Puisi "Kitab Pengetahuan","Bestari","Nenenda" {Membelah Tri Puisi} , Oleh: Ivan Zenatmaja

" Sekilas ku tulis tri puisi tuk puaskan rehat ini "

"Kitab Pengetahuan"
Oh, kitab pengetahuan.
insani yang terpendam dalam nyata.
Mencerahkan cakrawala manusia di balik sampulmu.
Jiwa yang mengisi herbagai waktu luangku.
Dari era kerajaan sampai era republik engkau tidak pernah tersisihkan.
Kitab yang senantiasa digunakan meski tidak setegar dulu.
Kitab yang kerap dibaca dalam senja maupun fajar.
Senantiasa dicermati berbagai cendekiawan.
Memuat berbagai diksi dan sebuah peribahasa.
Berbagai kasta senantiasa mencarimu.
Berbagai mata mengulikmu sampai akar ke dalam.
Engkau tercipta dari rangkaian kertas.
Kini engkau bersaing dengan beragam teknologi.
Untuk meredamkan berbagai konflik.

Makna Puisi : Kegunaan kitab pengetahuan bagi kaum

"Bestari"
Oh,Bestari.
Cakrawala insani yang terpendam.
Dirundung suratan cendekiawan merata.
Kerap kali memuat angan-angan nyata.
Kirab kutu buku mulai berada.
Dunia fana mulai menangis rata.
Prahara pustaka mencuat berkata.
Para sastrawan menerjang ombak.
Haru biru mahardika mulai terdesak.
Meleburkan dunia maya dan dunia nyata.
Ayar per ayat mulai terajut menyatu.
Untuk melawan duniawi yang durjana.

Makna Puisi : Kegunaan dari suatu ilmu bagi kaum

"Nenenda"
Oh Nenenda.
Senja fajar tetap mempesona.
Rupa awet muda tetap dipenuhi.
Kian lama merasa sepuh.
sukma jenuh raga rengsa.
Merenung kenangan masa lampau.
Berjuang menentang lara.
Menentu takdir yang tak tentu arah.
Semangat hidup turut hadir.
Bersama Kawan serta saudara.

Makna Puisi : Nenek sang pejuang

" Puisi ini bukanlah sebuah pencitraan, Tetapi untuk membuahkan sudut pandang hidup "

Karya : Ivan Zenatmaja
" Bravo sebuah hidup "

Komentar