Postingan

Menampilkan postingan dengan label Klandestin story

Klandestin Story : Pustaka Veteran Oleh, Atmajagizlinov

Gambar
Suatu Hari, Ku mengingat Ibu Penjaga Pustaka yang memang dapat diajak ngobrol. Pertama kali bertemu, Ia menyambutku dengan ramah dan sudah dapat menceritakan dirinya sehari-hari sebagai penjaga pustaka. Lama kelamaan kami berbincang sangat lama dan pasti mengajak 2 kawanku untuk masuk ke Perpustakaan agar tidak kepanasan. Dan bertemu dengan kakak kelas yang emang punya semangat membantu. Ketika ku naik kelas ke jenjang kedua. Ia masih senang dengan perpustakaannya. Yang paling kuingat ia menceritakan hukuman murid zaman dulu. Kalau gak bawa topi pakai setengah bola. Kalau gak bawa sabuk pakai tali rafia. Pokoknya ketat... Ia juga mengajarkan padaku caranya menaruh buku. Menaruh buku itu tidak boleh mendatar. Tetapi harus berdiri. Dan dulu buku harus diurutkan sesuai kode buku dan genre bukunya. Pokoknya lebih sulit dari yang sekarang... Ketika Ku naik kelas ke jenjang ketiga. Ternyata Ia sudah tiada. Tetapi aku merasa lebih kesepian daripada sebelumnya.Turut berduka cita unt...

Klandestin Story : " Sang Felis Catus "

Gambar
Masih Ingat..... Makhluk hidup dari Planet Bumi. Pagi,Siang,Malam pasti menemani. Kaki bantal, Mata bulat. Sudah Tri warnanya. Hidup di Malam Hari. Tidurnya hampir 24 jam. Terkunci dari luar dan dalam. Meong-Meong suaranya. Manjanya mengigau keterlaluan. Dalam Menghabiskan makanan. Kenakalannya mungkin ada. Bahayanya mereka. Di saat usia senja, Ia tidak mengusir tikus. Kesalnya hati saat tikus memakan makanan mereka. Mereka tak berkutik sama sekali. Diambil sama kucing jantan sama tak ada respon. Tetapi harus ikhlas sama mereka..... Sang kucing Sok Cutty....... Mengundang mereka untuk mengenang mereka.....

Klandestin Story : " Nasi-Kraw "

Gambar
Om Swastyastu, - " Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharmah " (Tujuan Dharma Tuk mencapai kesejahteraan Rohani dan Jasmani) - Ini hanyalah cerita semata - Badai angin menyejukkan diri. - Diri ini telah kehilangan martabat. - Secercah harapan mulai muncul. - Cara menebuskannya Bukan dari uang, harta, Tahta, maupun Wanita. - Penebusnya hanyalah dari Hati dan Cinta. - Satyam Siwa Sundaram ( Benar,Suci,dan bahagia) hanya itulah yang dapat melaksanakan kebajikan sebagaimana mestinya. - Bukan Sebagaimana dengan perdebatan Nasi Kraw. - Kita harus berbagi Nasi Krawnya bukan dengan kerasukan , Kerakusan dan dimiliki sendiri.Alangkah baiknya dibumbui dengan dharma laksana dan wacana. - Bersama dengan Tat Twam Asi (Aku adalah Kamu, Kamu adalah Aku) sesuai dengan konsep yang dipercayai umat hindu yaitu, Panca Sradha (Lima yang dipercayai Umat Hindu) dengan diberlakukannya Tri Kaya Parisudha (Tiga Kehati-hatian Gerak Perilaku Manusia) - Maka dari itu, Berbagilah Nasi Kraw itu dengan...

Klandestin Story : " Gegara Covid-19 "

Gambar
Cover digital Cover non digital * Informasi Terbaru Selalu Di Update Merasa belahan jiwa ini sepi.  Tanpa Keramaian, sudah berarti aktivitas ini non kritik. Beristirahat di rumah, Isolasi diri. Merasakan Kambuhnya Kesepian. Ini yang dirasa Siswa SMA seperti saya.Tugasnya banyak, Apakah ini berlangsung selamanya? Sepertinya 16 Maret - 5 April 2020 dan lagi Corona kenyataannya di Indonesia  sudah menjangkiti banyak korbannya.Jangan sampai seperti di Italia dan China Negeri Selatan.Bagi saya, Nyepi sudah sejak dini. Bedanya nyepi hari ini gk puasa,gk matiin lampu.Masih nyepi tahap awal. Kalau negara ini lockdown , Kita mau makan apa? Ekonomi Hancur , Sawah udah mau hilang jadi bangunan . Beras aja impor.  Kritik-kritik ini? Siapa yang mau baca. Pejabat sudah enak di rumah saja.Para Tukang ojol mau hidup di mana? Ia harus dijalanan sampai malam. Istirahat saja sudah menenangkan. Hanya anak sekolah sampai orang kerja kantoran yang kerj...