Postingan

Menampilkan postingan dengan label Berpuisi Ria

Puisi " Bunda Inang " Oleh, Atmajagizlinov

Gambar
#BukanKisahku Terinspirasi dari Kisah yang lain. Kisah Pengertian Ibu terhadap Anaknya. Dibuat saat dinginnya malam. Bunda Kaulah pelitaku. Pelita dalam dharma. Mengajariku segala hal Selalu tabah dalam menghadapinya. Bunda Kau terus mengggendongku  berhari-hari. Kau tak pernah lelah akan hal itu. Kau terus menikmati selamanya. Bunda Kau mengantarku ke sekolah. Kau tak pernah menyesalkan hal itu. Kau membeli mainan yang kusuka. Kau tak pernah mengeluh akan hal itu. Bunda Ku kini mengecewakanmu. Raut wajahmu bersedih. Kerutanmu semakin timbul. kau menasihatiku. kau terus merindukanku sampai akhir hayat. - Sabda akhir : Tidak Usah Merokok.  Karya : Ivan Zenatmaja

Puisi "Astana Rela" karya Amir Hamzah (Sesi Membelah Dunia Puisi)

Gambar
"Mari bersua tuk menenangkan pikiran" “Astana Rela” (Karya : Amir Hamzah) Tiada bersua dalam dunia tiada mengapa hatiku sayang tiada dunia tempat selama layangkan angan meninggi awan Jangan percaya hembusan cedera berkata tiada hanya dunia tilikkan tajam mata kepala sungkumkan sujud hati sanubari Mula segala tiada ada pertengahan masa kita bersua ketika tiga bercerai ramai di waktu tertentu berpandang terang Kalau kekasihmu hasratkan dikau restu sempana memangku daku tiba masa kita berdua berkaca bahagia di air mengalir Bersama kita mematah buah sempana kerja di muka dunia bunga cerca melayu lipu hanya bahagia tersenyum harum Di situ baru kita berdua sama merasa, sama membaca tulisan cuaca rangkaian mutiara di mahkota gapura astana rela. "Saya terkagum atas kehebatan beliau.Sekianlah Astana Rela"

Puisi "Kitab Pengetahuan","Bestari","Nenenda" {Membelah Tri Puisi} , Oleh: Ivan Zenatmaja

Gambar
" Sekilas ku tulis tri puisi tuk puaskan rehat ini " " Kitab Pengetahuan " Oh, kitab pengetahuan. insani yang terpendam dalam nyata. Mencerahkan cakrawala manusia di balik sampulmu. Jiwa yang mengisi herbagai waktu luangku. Dari era kerajaan sampai era republik engkau tidak pernah tersisihkan. Kitab yang senantiasa digunakan meski tidak setegar dulu. Kitab yang kerap dibaca dalam senja maupun fajar. Senantiasa dicermati berbagai cendekiawan. Memuat berbagai diksi dan sebuah peribahasa. Berbagai kasta senantiasa mencarimu. Berbagai mata mengulikmu sampai akar ke dalam. Engkau tercipta dari rangkaian kertas. Kini engkau bersaing dengan beragam teknologi. Untuk meredamkan berbagai konflik. Makna Puisi : Kegunaan kitab pengetahuan bagi kaum " Bestari " Oh,Bestari. Cakrawala insani yang terpendam. Dirundung suratan cendekiawan merata. Kerap kali memuat angan-angan nyata. Kirab kutu buku mulai berada. Dunia fana mulai menangis rata. Prahara pustaka m...

Puisi "Seia Sekata", "Rangkap Kurnia","Wangsa Sekaum", "Asma Alaman" (Merangkai Catur Puisi) oleh, Ivan Zenatmaja

Gambar
" Diawalinya sebuah catur  puisi untuk memuaskan sukma ” " Seia Sekata " Oh, Seia Sekata Ialah Terlahir berlaku Setitik Puspita Melati Telah mengalir padanya Dikau jawat sudah restumu Direlakannya yang diturunkan Bagai dipesonakan oleh Nyonya Ditiadakannya pada Tembuni Dilekaskannya Kebugarannya Merujuk Mematuhi kodratnya Makna puisi :  Perjuangan ibu yang melahirkan anaknya " Rangkap Kurnia " Oh, Rangkap Kurnia. Menyamakan Kesebangunan. Terikat kepada seutas Janji. Memahat pada kiri dan kanan. Ditarikkannya Cincin api. Ditaruhnya di tengah bangku. Mengulas Perpisahan. Menyelami segi kesedihan. Nan mungkin takkan terjadi. Selera yang kebetulan sama. Nan bukan sabda bual belaka. Ditengoknya masa depan. Nan mungkin terjadi jauh hari. Selagi kita masih bersua. Makna Puisi : Hubungan kesetiaan dua teman  " Wangsa Sekaum " Oh, Wangsa Sekaum Berat hati kutinggalkan Tuk berjaga pada rumah Nan kosong tanpa tuan Dipulihkannya mengingat Keberagaman ...

"Forever I don't Like You.... You're So Sweet But ill" (Short Poem) by, Ivan Zenatmaja (Bersama Terjemahan)

Gambar
Your anathema still working My arcane can't accept you You must go away from my life You only parasite I need silent day for my life I'm just write myself For all my friend, I'm humand I need your sweet,soft,affection I don't accept You're here now I can't believe you now  because, You definitely share to your family and your friends In a few seconds, My games and story are ready now My adventures too must ready now I'm just add my power and pray I'm really lucky can be life now My inspiration from My life.          The End Kutukanmu terus berjalan Batinku tak bisa menerimamu Kamu harus pergi dari hidupku Kamu hanya parasit Aku ingin ketenangan di hidupku Aku hanya bisa menulis diriku Untuk semua temanku, Aku manusia Aku menginginkan manis,lembut,kasih sayang Aku tak bisa menerimamu di sini sekarang Aku tak percaya kamu sekarang Karena, Kamu tetap membagikanny...

Tanpa Sepatah Katapun , Khamil

Gambar
- Ilustrasi gambar : www.jamilazzaini.com - Puisi : Ivan Zenatmaja Di suatu SMA, Saya berkenalan denganmu.  seru tawamu mengingatkan kepadaku. Suatu obrolan seru yang terus menghampiri kami. Termasuk secercah kata yang terkadang membelah kami berdua. Di saat situasi sulit maupun mudah, Kami tetap teman. Pertemanan yang nyata. Dan mungkin terajut dalam kesetiaan. Untuk mengingatkan pada dia,Khamil. Meskipun saya sudah terlarut dalam kesedihanmu. Saya tetap bangga menjadi sahabatmu. Semoga saya dapat berjumpa lagi.

REVITALISASI PUISI

Gambar
© Hak Cipta diatur Undang Undang atas nama Ivan Zenatmaja