Aksara Jawa Sebagai Aset budaya
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw5S_nFRtDD-Kno9BveaS7Rj_FraT67rFR0fsbwFvvzbkHIZsmtulYeUlnRkdgJup60D78dwh-yIlevD0vgzxe_DyyhAQnmh-wxprt3FFdKAu8oAU6TnWwlWS6i44Yf0A9y002o5Hwsus/s1600/9VEAx6cMQVQOZRJKdlinsGTmuTovVt5KAHsRlKEYqS86MiY1EwByoZ4osWhk8tptJhIJy10B18Mzp2KqpoalaA%253Dw443-h332.png)
Globalisasi membuat aksara jawa sedikit dilupakan. Analisis kaum generasi z: Kelebihan: - Dapat mempelajari sastra jawa dengan mahir. - Dapat menulis artikel di Wikipedia dengan aksara jawa. - Tahun 2009, Aksara Jawa mendapatkan pengakuan internasional dari unicode. - Aksara jawa dimasukkan dalam kurikulum bahasa jawa di Jawa Timur,Jawa Tengah,serta D.I Yogyakarta. - Dapat Mengetahui sejarah daripada aksara jawa itu sendiri. Kekurangan: - Mulai banyak kaum generasi z yang melupakan aksara jawa. - Kurangnya peran pemerintah menggalakkan aksara jawa di ranah kerja. - Cara menulisnya sangat berbeda dari aksara latin - Penggunaan aksara latin di bahasa Jawa yang tidak diimbangi dengan aksara jawa © Hak Cipta diatur Undang Undang